faktax.com - Politisi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago,... selengkapnya
faktax.com - Di tengah keraguan sebagian pihak mengenai kemampuannya memimpin Indonesia, Presiden Prabowo Subianto justru tampil dengan pernyataan yang lugas dan menyentuh. Dalam pidatonya pada Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidar), ia menegaskan bahwa kepemimpinannya bukan soal ambisi pribadi—melainkan panggilan hati untuk meninggalkan warisan moral bagi bangsa.
"Usia saya 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya, saya akan tegakkan keadilan, saya akan melawan segala bentuk korupsi di Republik ini tanpa pandang bulu," tegas Prabowo.
1. Tekad Melawan Korupsi Prabowo secara eksplisit menyatakan bahwa pemberantasan korupsi akan jadi prioritas. Ini bukan kali pertama ia berbicara soal komitmen antikorupsi, tapi kali ini ia melakukannya sebagai Presiden Republik Indonesia, dengan tanggung jawab langsung di tangan.
2. Tidak Pandang Bulu Pernyataannya tentang menindak korupsi "tanpa pandang bulu" menjadi sinyal penting: bahwa kedekatan politik atau jabatan tidak akan menjadi tameng bagi pelaku penyalahgunaan kekuasaan.
3. Motivasi yang Bukan Duniawi Di usia yang tak lagi muda, Prabowo mengaku hanya ingin dikenang dengan nama baik. Ini menunjukkan bahwa orientasinya adalah warisan moral dan integritas, bukan kekuasaan semata.
Banyak suara skeptis yang meragukan Presiden Prabowo mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun pernyataan dan sikapnya menunjukkan bahwa ia sadar akan ekspektasi publik dan beban sejarah yang ia emban.
Kepemimpinan bukan soal usia, tapi soal ketulusan, keberanian, dan komitmen untuk rakyat.
© 2025 FaktaX. All Rights Reserved.