faktax.com - Pulau Bali semakin serius mengembangkan diri... selengkapnya
faktax.com - Sedikitnya 17 orang tewas setelah tebing batu di sebuah tambang batu di Cirebon, Jawa Barat, mengalami longsor pada Jumat lalu. Enam orang lainnya mengalami luka-luka, sementara 8 pekerja tambang masih terjebak dan sedang dalam proses pencarian oleh tim SAR.
Menurut keterangan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pencarian akan terus dilanjutkan pada hari Minggu. Data korban masih bersifat sementara berdasarkan laporan dari keluarga korban.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan melalui Instagram bahwa lokasi tambang longsor tersebut berbahaya dan “tidak memenuhi standar keselamatan kerja bagi para pekerja.” Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menyampaikan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan penyebab longsor serta melakukan evaluasi potensi longsor susulan.
Wilayah Kabupaten Cirebon memang dikenal rawan pergerakan tanah, khususnya saat curah hujan di atas normal. Kepala Badan Geologi dari Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa area longsor berada di lereng curam yang memperbesar risiko kejadian.
Wafid juga menyebut bahwa metode penambangan terbuka dengan teknik undercutting serta kemiringan lereng yang tajam kemungkinan turut menjadi penyebab utama runtuhnya tebing batu tersebut.
Ia menambahkan bahwa selama proses evakuasi dan pencarian korban, tim penyelamat harus memperhatikan kondisi cuaca serta tidak melakukan aktivitas saat atau setelah hujan deras karena potensi longsor susulan masih sangat tinggi dan bisa membahayakan petugas di lapangan.
© 2025 FaktaX. All Rights Reserved.