Teknologi Militer Israel Terbukti Krusial dalam Perang Melawan Iran

faktax.com - CEO Orbit, Daniel Eshchar, menyatakan bahwa perang dengan Iran telah meningkatkan minat global terhadap sistem teknologi militer Israel. Menurutnya, efektivitas sistem tersebut dalam pertempuran terbaru menunjukkan bahwa teknologi Israel kini telah matang dan terbukti handal dalam kondisi nyata di medan perang.

Kemenangan Lewat Inovasi: Saat Teknologi Menentukan Hasil Perang

Perang Israel-Iran menjadi ajang pembuktian bahwa keunggulan teknologi militer Israel bukan sekadar pertahanan nasional, melainkan kekuatan yang mengubah arah konflik geopolitik. Sistem-sistem mutakhir yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel terbukti efektif melawan negara yang didukung oleh dua kekuatan besar dunia—Rusia dan Tiongkok.

Sistem Canggih dalam Serangan dan Pertahanan

Israel menggunakan kombinasi sistem pertahanan udara seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow 3 untuk mencegat rudal dan drone yang ditembakkan dari milisi pro-Iran. Selain itu, rudal anti-tank kendali jarak jauh dan UAV bersenjata digunakan secara presisi untuk melumpuhkan sistem pertahanan Iran. Operasi ini dikoordinasikan melalui komunikasi militer canggih berbasis satelit dan AI, memberikan Israel keunggulan taktis yang signifikan.

Orbit Communication: Tulang Punggung Komando Tempur Digital

Dalam lanskap komunikasi militer, Orbit Communication Systems tampil menonjol.

Lingkungan komunikasi dalam perang ini bukan seperti Hizbullah atau Hamas. Iran memiliki kapabilitas teknologi superpower berkat dukungan Rusia dan Tiongkok,” ujar CEO Orbit, Daniel Eshchar.

Orbit, yang 81% penjualannya berasal dari sektor pertahanan, menyuplai sistem komunikasi satelit untuk udara, laut, dan darat. Saham perusahaan ini melonjak lebih dari 25% pada 2024 dan lebih dari 550% dalam lima tahun terakhir, didorong oleh efektivitasnya dalam konflik berskala besar seperti perang di Iran.

Hermes 900 “Star”: Penguasa Langit Teheran

UAV Hermes 900 (Star) buatan Elbit Systems menjadi salah satu sistem tempur paling mencolok. Dengan harga sekitar $6,85 juta, drone ini memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km, kemampuan endurance tinggi, dan dikendalikan lewat komunikasi satelit.

‘Stars’ mendominasi langit Iran dan memburu target. Kemampuan intelijen canggih telah diperlihatkan di sana,” kata Ran Kril, EVP Elbit Systems.

Hermes 900 membuktikan kapasitasnya dalam misi yang dilakukan 1.500 km dari Israel, sekaligus menjadi alat promosi tak langsung yang menarik minat pasar global. Elbit juga memasang sistem peperangan elektronik pada seluruh pesawat tempur Israel, memungkinkan mereka menembus wilayah musuh yang penuh ancaman.

Situs Army Recognition melaporkan bahwa Israel menggunakan bom bunker-penetrator MPR500 seberat 227 kg dari F-15 dan F-16 untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah Iran. Kril juga menekankan pentingnya efisiensi biaya:

Satu rudal Arrow 3 berharga $2 juta, Iron Dome $30.000, sementara sistem berbasis laser seperti Iron Beam bisa menjadi solusi jangka panjang yang lebih murah menghadapi serangan drone swarm.

Ledakan Minat Internasional terhadap UAV Buatan Israel

Selain Elbit dan IAI, industri drone Israel sangat dinamis. Salah satu pemain unik adalah Steadicopter, produsen helikopter tak berawak.

Kami melihat ketertarikan besar dari luar negeri sejak awal perang Swords of Iron, terutama setelah operasi di Iran,” kata CEO Itai Toren.

Minat internasional kini lebih terarah pada UAV bersenjata, dengan banyak perusahaan asing ingin menjajaki produksi lokal dan pengembangan bersama. Menurut Toren, reaksi global adalah kekaguman atas efektivitas teknologi UAV Israel di medan perang.

Plasan: Kendaraan Lapis Baja yang Menyelamatkan Nyawa

Sementara perhatian dunia tertuju ke Iran, perang di Gaza terus berlangsung. Di garis depan kendaraan tempur lapis baja, Plasan dari Kibbutz Sasa menjadi aktor penting.

Kendaraan kami menyelamatkan nyawa. Saat kami menerima unit Tigris yang bagian belakangnya hancur total, tapi semua prajurit di dalamnya selamat, kami tahu kami melakukan hal yang benar,” ujar VP Marketing Plasan, Gilad Ariav.

Plasan memasok kendaraan tempur untuk IDF dan mitra global seperti General Dynamics, Hanwha, dan Oshkosh. Mereka juga memproduksi armor untuk kapal perang NATO dan transportasi militer udara. Produk inovatif mereka, ATeMM, platform listrik modular yang dapat berfungsi sebagai robot tempur, kini dilirik militer dunia.

Rekor Ekspor Pertahanan dan Arah Masa Depan

Menurut SIBAT, ekspor pertahanan Israel mencapai rekor $14,795 miliar pada 2024, naik 11,7% dari tahun sebelumnya dan dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Salah satu kontributor utama adalah Elbit Systems, yang mencatatkan pendapatan $6,8 miliar (naik 14,3%).

Perang ini membuktikan bahwa industri pertahanan Israel kini tak hanya siap perang, tetapi juga siap ekspor teknologi mutakhir — menghadirkan sistem yang tidak hanya bertahan, tapi juga menang.

Dunia teknologi militer Israel UAV Hermes 900 Elbit Systems IsraelIran konflik Iran Israel 2025