Media Vietnam: Satu-satunya Metode Agar Tim Nasional Malaysia Bebas dari Hukuman FIFA

Media Vietnam: Satu-satunya Metode Agar Tim Nasional Malaysia Bebas dari Hukuman FIFA
faktax
By faktax  
  03.10.2025  3 min

faktax.com - Setelah dikenakan sanksi oleh FIFA karena kasus pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain, Malaysia berencana untuk mengajukan banding, namun tetap menghadapi kemungkinan didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027.

Pada hari Jumat yang lalu, FIFA memberi sanksi berupa denda sebesar 350.000 franc Swiss atau sekitar Rp7,3 miliar kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Sementara itu, untuk tujuh pemain yang dinaturalisasi tersebut, masing-masing dikenakan denda sebesar 2.000 franc Swiss (Rp41,7 juta).

Selain denda, pemain-pemain itu juga dilarang berpartisipasi dalam aktivitas sepak bola selama satu tahun, mulai dari tanggal pengumuman keputusan.

Ketujuh pemain yang dinaturalisasi dalam Timnas Malaysia yang terlibat dalam kasus ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Sudah lebih dari lima hari sejak FIFA memberikan denda besar kepada FAM dan tujuh pemain yang dinaturalisasi, tetapi dunia sepak bola di kawasan itu masih dalam keadaan kacau.

Pada hari Senin yang lalu, FAM merilis pernyataan resmi dan menyatakan bahwa mereka menemukan adanya kesalahan teknis dalam cara penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi.

Meskipun mengakui adanya masalah teknis, FAM menekankan bahwa ketujuh pemain naturalisasi yang terlibat memiliki kewarganegaraan Malaysia yang sah.

Tidak mengejutkan jika FAM sekarang bersiap untuk mengajukan banding kepada FIFA.

Berdasarkan informasi dari The Star, mereka sedang menunggu penjelasan lengkap dari Komite Disiplin FIFA sebelum mengajukan banding ke Komite Banding.

Bahkan mungkin mereka akan membawa isu ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Sementara itu, Pengadilan Sepak Bola FIFA akan melihat status permainan para pemain, termasuk kemungkinan Malaysia kalah dalam pertandingan yang mereka ikuti.

Tentu saja, ini adalah proses hukum yang rumit dan tidak bisa diselesaikan dengan cepat.

Tetapi, daripada fokus pada masalah hukum, pandangan publik di Malaysia justru terlihat saling menyalahkan.

Jurnalis Zulhelmi Zainal menulis di media sosial bahwa ada 'pihak luar' yang merusak sepak bola Malaysia, mengacu pada Ketum PSSI Erick Thohir, yang dinilai memiliki pengaruh besar di FIFA dan mantan pemilik Inter Milan.

Beberapa koran lain melaporkan tentang Vietnam, menyebut bahwa memiliki perwakilan di Komite Disiplin FIFA bisa memberi keuntungan bagi Timnas Vietnam, terutama setelah kekalahan 0-4 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh FAM, media asal Vietnam (Danviet. vn) menyatakan bahwa satu-satunya cara agar Malaysia terhindar dari hukuman FIFA.

Menurut laporan dari Danviet, untuk bisa bebas dari sanksi, Malaysia harus bisa menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan.

"Pada akhirnya, Malaysia hanya memiliki satu cara untuk membersihkan reputasi mereka," tulis Danviet. vn dalam berita mereka.

"Caranya adalah Malaysia harus bisa membuktikan bahwa mereka sama sekali tidak bersalah. "

"Sebarang tuduhan atau kecurigaan terhadap orang luar hanyalah usaha untuk mengalihkan perhatian dan tidak mengubah inti masalah. "

Sangat menarik untuk menunggu apakah Malaysia akan mampu memberikan bukti yang nyata agar bisa terhindar dari hukuman FIFA.

Seperti yang diketahui, dalam pengumuman sanksi yang terjadi hari Jumat lalu, FIFA memberikan waktu selama 10 hari untuk Malaysia melakukan banding.

Fakta Terbaru
Fakta Populer
Topik
affiliate marketing travel AI aktifitas di Sanur Aktivitas anak di rumah aplikasi Android penghasil uang aplikasi dibayar nonton video aplikasi penghasil saldo digital aplikasi penghasil uang automasi bisnis Ayatollah Ali Khamenei backpacker Bali BantuanKemanusiaan Benjamin Netanyahu BeritaDunia BeritaHariIni BeritaInternasional bionik Bloomberg New Economy FAM FIFA Garda Revolusi Ijazah Palsu Iran Israel IsraelIran Jokowi konflik Iran Israel 2025 KonflikTimurTengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ole Romeny Pakar Telematika perang Israel-Iran perangModern Piala Dunia Politik Iran Republik Islam Roy Suryo Teheran Timnas Indonesia Timnas Malaysia

© 2025 FaktaX. All Rights Reserved.