Netanyahu di PBB: Serangan Balasan, Penolakan Palestina, dan Respons terhadap Prabowo

faktax
By faktax  
  01.10.2025  2 min

faktax.com - New York, 26 September 2025 — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato selama 40 menit di Sidang Umum PBB ke-80, yang memicu reaksi global tajam. Pidatonya menyoroti konflik Gaza, menolak pengakuan negara Palestina, dan secara langsung merespons pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Isu Utama dalam Pidato Netanyahu

  • Penolakan terhadap Negara Palestina
    Netanyahu menyatakan bahwa pengakuan negara Palestina pasca-serangan Hamas 7 Oktober 2023 adalah “kesalahan fatal.” Ia menyamakan langkah tersebut dengan “memberi al-Qaeda sebuah negara satu mil dari Kota New York setelah 11 September”.

  • Serangan Balasan dan Peta Poros Teror Iran
    Netanyahu memamerkan peta yang menunjukkan “poros teror Iran” dari Gaza hingga Yaman, menuduh Iran sebagai ancaman global. Ia mengklaim Israel telah “menghancurkan sebagian besar mesin teror Hamas” dan “melumpuhkan Hizbullah”.

  • Pidato Disiarkan ke Gaza
    Dalam langkah kontroversial, pidatonya disiarkan melalui pengeras suara ke Jalur Gaza dan bahkan ke ponsel warga Gaza, sebagai bagian dari “diplomasi publik” untuk memulangkan sandera.

Respons terhadap Prabowo

Netanyahu mengutip pidato Presiden Prabowo yang menyerukan kemerdekaan Palestina dengan jaminan keamanan bagi Israel:

“Saya mencatat, seperti yang saya yakin Anda juga, kata-kata penyemangat yang diucapkan di sini oleh Presiden Indonesia,” ujar Netanyahu.

Ia menyebut Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dan menyatakan bahwa kerja sama dengan Israel akan membawa manfaat teknologi di bidang pertanian, air, kedokteran, dan AI.

Pengaruh Global dan Reaksi Internasional

  • Aksi Walk Out Massal
    Sebanyak 180 dari 193 negara anggota PBB melakukan walk out saat Netanyahu mulai berpidato, termasuk Indonesia, negara-negara Arab, bahkan beberapa sekutu AS. Aksi ini dipandang sebagai simbol isolasi diplomatik Israel.

  • Kecaman dari Hamas dan Dunia Muslim
    Hamas menyebut pidato Netanyahu sebagai “manifestasi isolasi Israel” dan menuduhnya mengulang kebohongan tentang genosida di Gaza.

  • Tekanan terhadap AS dan Sekutu Barat
    Pidato ini memperdalam jurang antara Israel dan komunitas internasional, mempersulit posisi negara-negara Barat yang selama ini mendukung Israel secara militer.

Kesimpulan: Pidato Netanyahu di PBB bukan hanya pernyataan politik, tetapi juga manuver diplomatik yang memperlihatkan ketegangan global atas konflik Gaza. Respons terhadap Prabowo menunjukkan pengakuan terhadap diplomasi Indonesia, namun penolakan terhadap Palestina dan aksi walk out besar-besaran menegaskan keterasingan Israel di panggung dunia.

Fakta Terbaru
Fakta Populer
Topik
affiliate marketing travel AI aktifitas di Sanur Aktivitas anak di rumah aplikasi Android penghasil uang aplikasi dibayar nonton video aplikasi penghasil saldo digital aplikasi penghasil uang automasi bisnis Ayatollah Ali Khamenei backpacker Bali BantuanKemanusiaan Benjamin Netanyahu BeritaDunia BeritaHariIni BeritaInternasional bionik Bloomberg New Economy FAM FIFA Garda Revolusi Ijazah Palsu Iran Israel IsraelIran Jokowi konflik Iran Israel 2025 KonflikTimurTengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ole Romeny Pakar Telematika perang Israel-Iran perangModern Piala Dunia Politik Iran Republik Islam Roy Suryo Teheran Timnas Indonesia Timnas Malaysia

© 2025 FaktaX. All Rights Reserved.